PELUANG BISNIS KERUPUK

GambarTak lengkap rasanya, makan nasi tanpa teman kerupuk. Lantaran terbilang camilan favorit masyarakat, peluang bisnis kerupuk pun bermunculan. Ini juga menjadi berkah bagi penjual mesin pembuat kerupuk. Misalnya saja, Agus Madoni, pemilik PT Agung Karya Perkasa, yang bermarkas di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini. Ia menuturkan, bisnis penjualan mesin kerupuk kami menjanjilkan. Sejak memulai usaha pembuatan mesin kerupuk tahun 2002 lalu, permintaan mesin pembuat kerupuk terus meningkat. Ia membandrol harga per mesin mulai Rp 17 juta-Rp 22 juta per unit.

Dari usahanya ini, agus ini rata-rata bisa meraup omzet sekitar Rp 60 juta per bulan dengan laba bersih di atas 10%. Agus bilang, mesin kerupuk buatannya murni hasil produksi lokal. Kelebihan mesin kerupuk miliknya lebih cepat dan efisien. Untuk melancarkan usahanya, Agus memakai strategi memasarkan menyerupai sistem kemitraan. Ia menawarkan kemitraan usaha pembuatan kerupuk dengan investasi 75 juta.

Dengan investasi sebesar itu, mitra mendapatkan tiga mesin pembuat kerupuk yakni mesin pengaduk kerupuk, dan mesin pecetak kerupuk, dan mesin pemotong kerupuk. Kapasitas minimal 500 kg untuk setiap delapan jam operasi.

Dengan sistem kemitraan ini, Agus akan memberikan pelatihan kepada mitra selama satu minggu penuh. Setelah itu, ia juga akan membantu menyediakan pasokan dan mendistribusikan kerupuk sampai mitra siap mengelola sendiri mesin kerupuk dan pendistribusian kerupuk. Bedanya dengan sistem kemitraan, agus tidak memungut royalty fee. Kami hanya membantu mitra dapat beroperasi, setelah itu tidak ada ikatan apa-apa. Dengan sistem kemitraan ini, agus memperkirakan omzet mitra sekitar 7,5 juta perhari. Dengan perhitungan, mitra menghasilkan 500 kg kerupuk dalam sehari dengan harga Rp 15.000 per kg. Adapun laba is mitra ini sekitar 30% dari omzet.

Tinggalkan komentar